- TIADA KEBAHAGIAN YANG PALING INDAH, SELAIN KEINDAHAN BERBAGI DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA - THE MOST BEAUTIFUL THINGS OF HAPPINESS, EXCEPT BEAUTY OF SHARE AND USEFUL FOR OTHERS, WARM REGARDS : ELJUNI EDIN GIRSANG, FACEBOOK : http://www.facebook.com/eljuni.girsang, MYSPACE : http://www.myspace.com/eljuni.girsang, TWITTER : http://www.twitter.com/ELJUNI_EG, YOUTUBE CANAL : http://www.youtube.com/TheEljuni -

Selasa, 14 Juni 2011

Handbook Untuk Surveyor Multifinance - Handbook For Multifinance Surveyor

[Lzoonie] : Hampir seluruh perusahaan/lembaga/institusi pembiayaan (consumer financing institution) menggunakan jasa tenaga kerja yang disebut SURVEYOR. Seorang surveyor adalah ujung tombak sebuah institusi perusahaan pembiayaan.
Kata kerja SURVEYOR artinya adalah petugas pengamat yang menilai suatu kondisi tertentu yang menghasilkan/merekomendasikan  suatu bahan analisa atas kelayakan suatu kondisi tertentu untuk mengambil keputusan atas kondisi tertentu tersebut, (english to english - noun
1. an engineer who determines the boundaries and elevations of land or structures,
2. someone who conducts a statistical survey,
3. One placed to superintend others; an overseer; an inspector.). Akan tetapi pada kesempatan ini saya mempersempit kata kerja SURVEYOR tersebut ke dalam FUNGSI SURVEYOR pada perusahaan pembiayaan.
Pada perusahaan pembiayaan di Indonesia, umumnya seorang surveyor mengemban 4 tugas pokok yang berjalan secara paralel/bersamaan , antara lain :


  • SURVEYOR adalah Marketing Officer,
  • SURVEYOR adalah Field Observer,
  • SURVEYOR adalah Field Credit Analyst,
  • SURVEYOR adalah Field Collector.
SURVEYOR adalah Marketing Officer,
Dibanyak perusahaan pendanaan, yang mendanai pembelian secara angsuran/kredit untuk Alat-alat Electronic, Sepeda Motor, Mobil, dll, surveyor juga seorang petugas pemasaran walau tersamar dari arti kata tugas sebenarnya. Tanpa disadari, mau tidak mau, pemasaran suatu institusi/perusahaan pembiayaan bergantung sekali pada seorang surveyor, maka sering kita menemui dalam keseharian kerja disebuah perusahaan pembiayaan seorang surveyor mempunyai target sales (marketing).

SURVEYOR adalah Field Observer,
Mungkin tugas yang satu ini adalah tugas yang paling mendekati tugas seorang SURVEYOR, Field Observer/pengamat lapangan yang bertugas mengamati calon debitur, a/l :
  • Siapakah calon debitur ?
  • Bagaimanakah kondisi calon debitur ?
  • Bagaimanakah kemampuan bayar calon debitur ?
  • Bagaimanakah Kebiasaan calon debitur ?
dimana kesemua pertanyaan-pertanyaan tadi di aplikasikan kedalam pengadaan dokumen diri dan catatan-catatan khusus dari calon debitur/konsumen.

SURVEYOR adalah Field Credit Analyst,
Dari tugas 1 dan tugas 2 tersebut diatas, maka surveyor yang sudah membekali dirinya dengan banyak bahan-bahan observasi sebagai aneka hipotesa-hipotesa akan membuat analisa-analisa tentang calon konsumen/debiturnya dan membuat sebuah rekomendasi kelayakan calon debiturnya kepada komite kredit back office. Berdasarkan pengalaman yang saya jalani baik sejak saya sebagai surveyor dan pada akhirnya ditempatkan di divisi risk management, analisa-analisa yang dibuat oleh seorang surveyor yang berbasis pada bahan observasi lapangannya lebih banyak atau 90% dipakai sebagai bahan dalam mengambil keputusan pemberian kredit kepada calon debitur. Hal ini terjadi karena tuntutan kecepatan proses dan kompetisi pasar yang menuntut sebuah perusahaan pendanaan HARUS lebih cepat dalam memberikan keputusan kredit terlepas dari hasil analisa seorang credit analyst back office yang mungkin masih ragu-ragu.

SURVEYOR adalah Field Collector.
Pada akhirnya sebagai penutup/penuntas tugas akhir seorang surveyor adalah mengemban tugas yang paling penting dalam rangkaian tugas SURVEYOR (semakin jauh dari tugas utamanya) adalah menyelesaikan/merawat/me-maintenance debitur/konsumen yang overdue/wanprestasi. Biasanya tugas ini akan dibebankan kepada surveyor jika COLLECTOR dari DIVISI COLLECTION menganggap bahwa konsumen sudah tidak bisa bekerjasama lagi dengan baik (ingkar janji bayar lebih dari 3 x kunjungan ). Mengapa tugas ini menjadi momok bagi seorang surveyor ? karena pada umumnya perusahaan-perusahaan pembiayaan akan memberikan nilai tambah/kurang pada KEY INDICATOR PERFORMANCE seorang surveyor yang tinggi pada performance collectibilitynya. Dalam bahasa sehari-hari yang sering kita dengar pada seorang BOSS kepada surveyornya adalah " BISA KASIH KREDIT, BISA TAGIH SENDIRI !!!!". Inilah yang menyebabkan banyak surveyor berjuluk "SURVEYOR BAJING LONCAT", artinya lebih dari 3 perusahaan pembiayaan disinggahi dengan tugas yang sama sebagai SURVEYOR dan terpaksa/dipaksa mengundurkan diri (RESIGN) karena performance collectibilitynya melebihi batas ambang yang telah ditargetkan oleh perusahaan, dan sangat kecil kemungkinan porsi performance kredit dibebankan pada STAFF/BACK OFFICE Risk Management atau bahkan pada staff lapangan collector yang jelas-jelas mempunyai tugas sebagai penagih lapangan. Bahkan ada satu institusi/perusahaan pembiayaan yang sudah terkenal di pembiayaan sepeda motor sebagai tempat pelatihan/training bagi surveyor karena turn over sdm surveyornya sangat tinggi sekali (belajar dan dibayar kemudian cari dan pindah ke perusahaan pembiayaan lainnya) karena status kepegawainnya yang menggunakan jasa outsourcing (menghindari beban pajak penghasilan dan kewajiban untuk mengikutsertakan pegawainya yang telah diwajibkan oleh pemerintah yakni JAMSOSTEK).
Sangat disayangkan seorang SURVEYOR yang mengemban begitu banyak tugas masih dibayar/upah/gaji hanya ala kadarnya, sering saya temui (karena kesalahpahaman arti upah/gaji untuk karyawan) seorang surveyor hanya menerima upah Rp. 200.000,- saja perbulan (Mengapa bisa ?). Seorang surveyor dalam perjanjian/kontrak kerjanya rata-rata menerima :
  1. Gaji pokok = +/- Rp. 750.000,-
  2. Uang Makan & Uang Transport = +/- Rp. 500.000,-
  3. Insentif Sales/Aplikasi kredit = +/- Rp. 450.000,- (rata-rata/aplikasi Rp.15.000,-x 30 Aplikasi)
  4. Insentif Performance Collectibility = +/- Rp. 600.000,- (Asumsi 30+ overdue tidak lebih dari 5.5%) dan biasanya jenis INSENTIF ini hanya angka penyulut motivasi saja, sangat jarang untuk surveyor yang sudah diatas 7 Bulan kerja mampu menahan laju overdue 30+ dibawah 5.5% dalam 30 Hari kerja collection.
  5. Jadi Total Income =  poin1 + poin 2 + poin3 = Rp. 1. 700.000,- 
  6. Dikurangi biaya operasional surveyor (bensin + makan + perawatan kendaraan+biaya lobby parner kerja) = Rp. 50.000,-/hari X 30Hari kerja = Rp. 1.500.000,-
  7. Maka REAL INCOME/BULAN = Rp. 200.000,-
Sangat saya sayangkan juga dikebanyakan perusahaan pembiayaan yang tahu betul kondisi tersebut tetapi berdalih bahwa seorang surveyor mempunyai banyak upah tambahan dari lapangan (tips dari konsumen, tips dari rekan kerja (sales/broker/mediator), MEMANG BENAR seperti itulah yang terjadi dilapangan... tapi hal itu terjadi karena perusahaan hanya mampu membayar upah (Rp. 200.000,-) + biaya operasional kerja (Rp. 1.500.000,-). Mana mungkin tidak terjadi FRAUD/penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi ? jika kondisinya demikian ? jadi siapa yang menyebabkan penyimpangan itu terjadi ?.
  
Biasanya perusahaan menambah banyak tools unit kerja di bagian risk manajement untuk meminimalisasi resiko penyimpangan-penyimpangan, tapi pada umumnya karena tuntutan kecepatan proses kredit yang merupakan syarat dasar persaingan/kompetisi pasar di bisnis multifinance, umumnya pada pembiayaan sepeda motor dan leaseback/dana tunai,  resiko bisnisnya hanya diatasi setelah proses kredit tersebut terjadi, yang pada akhirnya merekomendasikan bahwa adanya penyimpangan/FRAUD pada suatu proses kredit. 
RISK MANAGEMENT dengan begitu banyak tool-toolsnya mempunyai tugas meminimalisasi resiko, bukan mendapatkan penyimpangan, tetapi itulah yang banyak terjadi di bisnis multifinance Indonesia, kebutuhan risk management pada perusahaan pembiayaan atau lembaga keuangan non perbankan hanya sebagai kosmetik untuk mempercantik kelengkapan sebagai syarat yang ditetapkan oleh pemerintah (Bank Sentral).

Click For Download Link Bellow :
http://www.ziddu.com/download/15343000/SURVEYORMULTIFINANCE.rar.html
http://www.ziddu.com/download/15342999/SURVEYORMULTIFINANCE-TENTANGKELAYAKANDOKUMENKREDIT.rar.html



8 komentar:

terima kasih banyak atas informasi penting ini, informasinya sangat jelas sekali. kebetulan saya pun sedang mencari pekerjaan yang cocok, namun tetap harus dipertimbangkan juga dari berbagai aspek, terutama mengenai upah yang nanti akan saya terima.

Terima kasih informasinya, sangat sangat bagus dan bermanfaat.

Terima kasih atas informasinya mas. Kebetulan ini terkait dengan tugas akhir saya yang substansinya terdapat bahasan mengenai prinsip kehati-hatian multifinance dlm memberikan pembiayaannya. Apabila berkenan, bolehkah saya mengajukan pertanyaan bia email saja agar bisa bertanya lebih banyak. Saya juga minta izin bapak untuk menjadi narasumber saya mengenai hal ini. Terima kasih.

Mantap gan..
Tambahan dikit, di perusahaan finance tertentu, surveyor kerap dijadikan "kambing hitam" oleh team collection untuk masalah overdue, padahal di atas kertas, kalo ga ada surveyor maka ga ada "pekerjaan" buat admin atau kolektor. Lagipula, resiko bisnis kan ada aja, yang macet ada aja, hukum alam. Dengan catatan, surveyornya ga makan duit (lapping angsuran, dp, dll)
Maju terus surveyor Indonesia!

Mantab...sharing yang bermanfaat...ijin download handbooknya pak..

BERLAKU UNTUK KREDIT ANDA

Apakah Anda seorang pengusaha atau wanita? Apakah Anda stres keuangan? Anda perlu uang untuk memulai bisnis Anda sendiri? Apakah Anda memiliki pendapatan rendah dan sulit untuk mendapatkan pinjaman dari bank lokal dan lembaga keuangan lainnya? Jawabannya ada di sini, MichelleN Haward Kantor Pinjaman adalah jawaban untuk menawarkan semua jenis pinjaman kepada masyarakat atau siapa pun di Nees bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman sebesar 2% suku bunga untuk individu, perusahaan dan perusahaan di bawah kondisi yang jelas dan mudah. hubungi kami hari ini via e-mail di michellenhawardloans@gmail.com

Catatan: Semua pemohon harus di atas 18 tahun

Melakukan analisa lebih ke akar saja. Bagaimana bila risk terhadap nasabah itu memiliki ketidak kesanggupan karena perlu pengcontrolan dua aspek. Ada tapi tidak membayar atau tidak sanggup lagi membayar yang di salahkan harusnya bukan surveyor. Setiap masalah individu itu adalah masalah perusahaan jadi di perlukan skala perhitungan . Mau profit besar juga tantangan nya besar. Berusahalah menjadi individu yang cerdas bukan hanya sekedar fokus karna target market yang bersifat risk

Posting Komentar

Teamwork Quotes

SHARING DOCUMENT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More