- TIADA KEBAHAGIAN YANG PALING INDAH, SELAIN KEINDAHAN BERBAGI DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA - THE MOST BEAUTIFUL THINGS OF HAPPINESS, EXCEPT BEAUTY OF SHARE AND USEFUL FOR OTHERS, WARM REGARDS : ELJUNI EDIN GIRSANG, FACEBOOK : http://www.facebook.com/eljuni.girsang, MYSPACE : http://www.myspace.com/eljuni.girsang, TWITTER : http://www.twitter.com/ELJUNI_EG, YOUTUBE CANAL : http://www.youtube.com/TheEljuni -

Minggu, 23 Januari 2011

Kredit bermasalah terbesar dicatat sektor modal kerja


[Lzoonie] : Sektor modal kerja mengambil porsi terbesar sebagai penyumbang rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) dengan nilai Rp853 triliun dan terkecil dicatat oleh UMKM sebesar Rp26,6 triliun hingga November 2010.

Menurut data Bank Indonesia, nilai NPL sektor modal kerja itu mengalami kenaikan 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp683 triliun.

Setelah sektor modal kerja, data bank sentral itu mengungkapkan, posisi terbesar kedua diduduki oleh kredit investasi senilai Rp330,06 triliun dan kredit konsumer Rp523,21 triliun.

Ekonom Ikatan Sarjana Ekonomi Mirza Adityaswara mengatakan besarnya nominal NPL pada sektor modal kerja sejalan dengan tingginya rata-rata plafon kredit yang dikucurkan perbankan.
Meskipun demikian, tambahnya, sejauh ini secara presentase NPL perbankan berada pada posisi yang cukup stabil.

“Secara keseluruhan NPL perbankan masih pada posisi yang stabil yaitu 3.2%. Kedepan besarnya NPL perbankan baik per sektor maupun secara keseluruhan sangat tergantung dengan kondisi ekonomi,” ujarnya hari ini.Selain itu, Mirza menjelaskan perkembangan NPL sangat tergantung dengan tingkat suku bunga perbankan pada 2011. "Tingkat suku bunga perbankan merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi NPL. Jika suku bunga hanya naik sedikit maka kenaikan NPL akan kecil saja atau malahan stabil. Tapi tingkat NPL ini akan memburuk jika suku bunga naik.”



0 komentar:

Posting Komentar

Teamwork Quotes

SHARING DOCUMENT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More