[Lzoonie] : PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih Rp 1,17 triliun sepanjang tahun 2010 lalu atau meningkat sebesar 44,6% dari pencapaian laba bersih tahun sebelumnya 2009 sebesar Rp.811,8 miliar.
Dalam laporan audit yang dipublikasikan, laba
bersih anak usaha PT Astra Inte
rnational Tbk itu meningkat seiring dengan jumlah pendapatan perseroan yang meningkat dari Rp4,30 triliun menjadi Rp4,73 triliun pada tahun lalu.
Pendapatan ini terdiri atas pendapatan pembiayaan konsumen FIF naik menjadi Rp4,03 triliun dari sebelumnya Rp3,69 triliun, sementara pendapatan bunga dan denda juga naik menjadi Rp307,33 miliar dari sebelumnya Rp260,65 miliar.
Direktur Utama FIF Suhartono menilai pencapaian laba bersih tersebut seiring dengan kondisi industri multifinance pada tahun lalu yang juga didorong oleh pertumbuhan otomotif nasional.
Aset perseroan pada tahun lalu mencapai Rp12,06 triliun naik dari sebelumnya Rp9,12 triliun
PT.Astra Sedaya Finance (ASF) - yang juga salah satu perusahaan pembiayaan PT.Astra International Tbk - membukukan peningkatan pendapatan sebesar 30,23% sepa
njang tahun lalu menjadi Rp2,44 triliun dari Rp1,87 triliun yang dibukukan pada 2009.Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan hari ini menyebutkan penyumbang
terbesar peningkatan pendapatan perseroan adalah pembiayaan konsumen yang meningkat 33,13% dari Rp1,6 triliun pada 2009 menjadi Rp2,13 triliun pada tahun lalu.
Adapun peningkatan tertinggi dibukukan bagian laba bersih perusahaan terasosiasi sebesar 71,6% dari Rp16,43 miliar menjadi Rp28,19 miliar pada periode sama.Pendapatan lain yang meningkat adalah sewa pembiayaan sebesar 13,55% dari Rp168,81 miliar menjadi Rp191,69 miliar dan pendapatan lain-lain 19,53% dari Rp59,28 miliar menjadi Rp0,87 miliar.
Di sisi lain, penurunan pendapatan terbesar dibukukan oleh anjak piutang 64,4% menjadi Rp6,8 miliar pada 2010 dari posisi pada 2009 sebesar Rp2,41 miliar. Pendapatan bunga bank perseroan juga turun 42,19% dari Rp17,29 miliar pada 2009 menjadi Rp10 miliar pada tahun lalu.Namun peningkatan pendapatan itu hanya menghasilkan peningkatan laba bersih 21,67% dari Rp413,7 miliar menjadi Rp503,39 miliar akibat peningkatan beban usahanya 35,42% dari Rp1,29 triliun pada 2009 menjadi Rp1,75 triliun pada 2010.
Beban usaha perseroan yang paling besar menyumbang pada peningkatan tersebut adalah penyisihan piutang ragu-ragu pembiayaan konsumen 152,95% dari Rp104,36 miliar pada 2009 menjadi Rp264 miliar pada 2010.
0 komentar:
Posting Komentar