- TIADA KEBAHAGIAN YANG PALING INDAH, SELAIN KEINDAHAN BERBAGI DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA - THE MOST BEAUTIFUL THINGS OF HAPPINESS, EXCEPT BEAUTY OF SHARE AND USEFUL FOR OTHERS, WARM REGARDS : ELJUNI EDIN GIRSANG, FACEBOOK : http://www.facebook.com/eljuni.girsang, MYSPACE : http://www.myspace.com/eljuni.girsang, TWITTER : http://www.twitter.com/ELJUNI_EG, YOUTUBE CANAL : http://www.youtube.com/TheEljuni -

Minggu, 26 Juni 2011

Permodalan Nasional Madani (persero) - PNM Board Of Commissioners And Directors

[Lzoonie] : PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatatkan kepemilikan surat berharga sebesar Rp.108,89 miliar per 2010 atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2009 yang sebanyak Rp.52,31 miliar.
Dalam laporan keuangan audited yang dilansir baru-baru ini, badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam pembiayaan untuk pengembangan UMKM, itu mencatatkan aset Rp.3,35 triliun atau naik dari 2009 sebesar Rp.2,8 triliun.
Aset terbesar PNM berasal dari piutang kredit yang diberikan kepada UMKM dengan total Rp.2,38 triliun sedangkan kas dan setara kas PNM turun dari Rp.729,87 miliar menjadi Rp.688 miliar per 2010.

Pinjaman PNM dari bank selama 2010 juga meningkat menjadi Rp.2,16 triliun dari tahun sebelumnya Rp.1,69 triliun.
Kenaikan jumlah marketable securities-net yang dua kali lipat itu juga diikuti pendapatan investasi PNM dari Rp45,29 miliar menjadi Rp72,63 miliar.
Laba usaha PNM per 2010 tercatat sebesar Rp.25,46 miliar atau naik dari Rp.11,65 miliar. Kenaikan terbesar berasal dari lonjakan pendapatan dari pembiayaan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) dari Rp.91,87 miliar menjadi Rp.314,06 miliar.
Laba bersih PNM per 2010 tercatat Rp.20,8 miliar atau naik dari Rp.15,54 miliar. Pencapaian laba bersih tersebut melebihi proyeksi rencana kerja dan anggaran perseroan yag ditetapkan Rp.17 miliar.

Direktur Utama PT PNM (Persero) Parman Nataatmadja mengatakan, target penyaluran kredit pada 2011 mencapai Rp.2,2 triliun. Hingga saat ini PNM telah memiliki lebih dari 380 kantor cabang dan rencananya pada tahun ini akan menambah sekitar 15 kantor cabang lagi.

PNM saat ini totalnya memiliki debitur sebanyak 31.612, di mana 15% dari jumlah tersebut berasal dari unit syariah. Lintang mengatakan bahwa para debitur dominan berasal dari usaha perdagangan. PNM hanya berkomitmen untuk memberikan kredit kepada usaha produktif.
Di sisi lain PNM juga akan menerbitkan obligasi hingga R.p500 miliar pada semester II/2011 untuk mendanai ekspansi kredit mikro yang ditargetkan mencapai hingga Rp.2,2 triliun tersebut.

Baru-baru ini Direktur Keuangan dan Operasional PNM Lintang Nugroho penerbitan obligasi merupakan salah satu rencana perseroan pada tahun ini dalam mendanai pembiayaan yang ditargetkan meningkat 46,66% dari Rp.1,5 triliun pada 2010 menjadi Rp.2,2 triliun pada akhir tahun ini.
Penerbitan obligasi tersebut, tuturnya, direncanakan dilakukan pasca Juni tahun ini. Dia belum bisa memastikan nilai dari emisi tersebut, namun obligasi tersebut diharapkan meraih dana minimal Rp.100 miliar hingga Rp.500 miliar.
Adapun untuk tenor dari obligasi, menurut dia, akan memiliki jangka waktu sekitar 3 tahun hingga 5 tahun. Dia juga mengharapkan obligasi yang dikeluarkan memiliki imbal hasil sekitar 10%.
Dengan tingkat imbal hasil tersebut, biaya dana (cost of fund) dari penerbitan obligasi lebih murah dari pinjaman perbankan. Karena menurut dia, perseroan biasanya mendapatkan tingkat bunga rata-rata sekitar 13% dari pinjaman perbankan.
“Namun, imbal hasil itu tergantung kondisi pasar. Seberapa bagusnya rating dari perusahaan kalau pasar lagi turun maka imbal hasil juga bisa tinggi,”. (LZ)

BOARD OF COMMISSIONERS

Prof. Ir. Hermanto Siregar, MEc., PhD
Komisaris Utama
Beliau telah menjabat Komisaris Utama Perseroan sejak Januari 2008 setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen pada April 2007. Pemilik gelar kesarjanaan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1986, Master of Economics dari University of New England, Armidale, Australia pada tahun 1991 dan PhD di bidang Ilmu Ekonomi dari Lincoln University, Selandia Baru (1997- 2003), kini masih menjabat Wakil Rektor dan Guru Besar di IPB sekaligus aktif sebagai peneliti. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi profesi yaitu di antaranya ISEI, Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia dan menjabat Sekretaris Jenderal di Asia Pacific Agriculture Policy Forum.

Purwanto, SH., MM
Komisaris

Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan April 2010. Pemilik gelar Sarjana Hukum pada tahun 1996 dan Magister Manajemen tahun 2003 ini masih menjabat salah satu posisi di Kementerian BUMN RI yang membidangi masalah hukum. Beliau yang lahir di Sidoarjo tahun 1960 ini pernah dianugerahi penghargaan ‘Satyalencana Karya Satya XX’ dari Presiden RI pada tahun 2000.


Robinson Simbolon, SH
Komisaris

Beliau telah menjabat Komisaris Perseroan sejak bulan April 2010. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Jayabaya dan Program Diploma Ahli Perundang-undangan Universitas Indonesia tahun 1988, saat ini masih menjabat Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum BAPEPAM-LK. Beliau yang memulai karirnya di Departemen Keuangan sejak tahun 1977 juga pernah menjabat Kepala bagian Hukum Perusahaan, Lembaga Keuangan dan Perjanjian pada Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan.

Drs. Guritno Kusumo, MM
Komisaris

Beliau telah menjabat Komisaris Perseroan sejak awal tahun 2007. Pemilik gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977 dan Magister Manajemen pada tahun 1996, saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. Beliau juga meraih anugerah ‘Satya Lencana Pembangunan’ dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 1999 atas perhatiannya yang besar terhadap pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah.
BOARD OF DIRECTORS


Parman Nataatmadja
Direktur Utama

Menjabat Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 13 Februari 2008. Beliau sebelumnya menduduki sejumlah posisi strategis, yaitu di antaranya Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura, Direktur Utama PT Niaga International Factors, Managing Director PT Niaga Leasing, dan Managing Director PT Danareksa Finance. Beliau terkenal aktif di berbagai organisasi profesi, di antaranya pernah diangkat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (2000-2001). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985, kemudian Master of Business Administration dari State University of New York di Buffalo, Amerika Serikat pada tahun 1988.


Lintang Nugroho
Direktur Keuangan dan Operasi

Menjabat Direktur Perseroan sejak tanggal 16 April 2009. Karir profesionalnya di bidang perbankan terutama perdagangan internasional, keuangan dan operasi, telah berjalan selama 29 tahun, yaitu dengan menjabat beberapa posisi penting di bank terkemuka, termasuk Bank Niaga (1980-2000) sebagai Kepala Divisi, Bank Tiara (1999-2000) dengan jabatan Direktur, serta Direktur dan Komisaris di Bank Shinta (2002-2005), serta Mercy Corps pada Proyek Bank of Bank yang sekarang bernama Bank Andara (2006). Sebagai bankir, kemampuannya terasah secara otodidak, termasuk dengan mengikuti pelatihan formal tentang perdagangan internasional di University of California, Los Angeles, CA, USA, pada tahun 1992.


Ir. Widyaka Nusapati, MBA
Direktur Bisnis Komersial

Menduduki posisi Direktur Perseroan sejak tanggal 9 Februari 2007. Beliau memulai karirnya di bidang keuangan di PT Mashill Dresner Kleinwort Benson Securities pada tahun 1995, Kepala Grup AMI pada Komite Kebijakan Sektor Keuangan (1996-2004) dan Direktur anak perusahaan PNM, yaitu PT PNM Investment Management (2004-2007). Beliau meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Master in Business Administration dari Cleveland State University, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1994

Tri Susilo, S.E
Direktur Bisnis Retail

Menjabat Direktur Perseroan sejak tanggal 16 April 2009. Beliau sebelumnya dipercaya untuk menduduki berbagai posisi penting di Bank Rakyat Indonesia setelah bergabung dengan bank BUMN itu pada 1978 sebagai Kepala BRI Unit di Kantor Cabang BRI Banyuwangi. Posisi yang dijabat di antaranya Pemimpin Wilayah BRI Jakarta I, Pemimpin Wilayah BRI Makassar, Pemilihan Wilayah BRI Banjarmasin, Pemimpin Cabang BRI Jakarta Kota, Kediri, Medan, Kupang dan Biak Irian Jaya. Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Jember tahun 1982 dan aktif mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan BRI maupun lembaga profesional lainnya.



0 komentar:

Posting Komentar

Teamwork Quotes

SHARING DOCUMENT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More