- TIADA KEBAHAGIAN YANG PALING INDAH, SELAIN KEINDAHAN BERBAGI DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA - THE MOST BEAUTIFUL THINGS OF HAPPINESS, EXCEPT BEAUTY OF SHARE AND USEFUL FOR OTHERS, WARM REGARDS : ELJUNI EDIN GIRSANG, FACEBOOK : http://www.facebook.com/eljuni.girsang, MYSPACE : http://www.myspace.com/eljuni.girsang, TWITTER : http://www.twitter.com/ELJUNI_EG, YOUTUBE CANAL : http://www.youtube.com/TheEljuni -

Rabu, 08 Juni 2011

BENNY WENNAS

[Lzoonie] : Dari pagi ini sampai sore, sibuk berbenah memisahkan dokumen-dokumen, dan dari salah satu dokumen tersebut ada satu klipping dari sebuah harian ibukota SUARA PEMBAHARUAN tertanggal 15 Juni 2003. Seingat saya, kenapa saya meng-klipping harian tersebut karena kebetulan pada hari sabtu, 14 Juni 2003 kami seluruh MARKETING DIVISION WOM FINANCE Regional I baru saja mendapatkan siraman rohani dari Benny Wennas, satu kalimat yang saya ingat dari beliau adalah " saya tidak percaya ada TAKDIR/NASIB/SURATAN DIRI, saya hanya percaya, apa yang terjadi dalam hidup kita adalah, bagaimanakah kerasnya kita menjalani hidup dan menentukan masa depan (TAKDIR) diri kita sendiri " itu adalah kutipan ucapan dari beliau.
Hal yang mendasari saya memuat kembali berita/klipping ini karena, setahu saya : sewaktu  Benny Wennas mendirikan WOM Finance tahun 1997, baru berjalan kira-kira 6 Bulan, Indonesia dan hampir seluruh kawasan asia dilanda krisis ekonomi. Begitupun saat mendirikan Bentara Sinergies  Finance (BESS FINANCE) 2008, yang awal kemunculannya sangat disegani di pembiayaan sepeda motor baru khususnya merek YAMAHA karena ekspansi pasarnya yang begitu berani dan cepat mempengaruhi dealer-dealer YAMAHA, tidak lama krisis di Amerika Serikat dan beberapa negara eropa, membuat BESS FINANCE sempat mundur beberapa langkah sampai dengan akhirnya mengkhususkan pembiayaannya pada DANA TUNAI/LEASEBACK sepeda motor dan mobil bekas.

Dari fakta tersebut betapa hebat dan gigihnya beliau bertahan dalam kondisi sesulit apapun, hal ini lah yang perlu diteladani, saya simpulkan  " KESULITAN MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK BERKEMBANG".. Fakta dan bukti, WOM FINANCE dan BESS FINANCE saat ini menjadi salah satu perusahaan consumer financing yang sangat diperhitungkan.

Isi dari Klipping itu yang juga merupakan berita dari SUARA PEMBAHARUAN MINGGU, dengan judul berita dan pesan dari beliau : 15 Juni 2003
BERBISNIS ITU HARUS FOKUS
" Saya justru melihat kredit-kredit dengan skala kecil cukup bagus prospeknya. Jika BANK memberikan kredit kepada multifinance, dan kemudian multifinance itu mengembangkannya kepada kredit yang lebih mikro lagi, ternyata hasilnya sangat bagus " 
Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997, telah menumbangkan banyak konglomerat dan pebisnis lainnya. Namun disisi lain, krisis itu juga memberikan pelajaran penting bagi pebisnis untuk berusaha dengan lebih baik, efisien, dan fokus dalam menjalankan usahanya agar dapat bertahan dalam gelombang badai.
Salah seorang pebisnis yang memetik hikmah dari terjadinya krisis ini adalah BENNY WENNAS " masa-masa krisis adalah pelajaran paling berharga ......................"  Pelajaran -pelajaran tersebut di implementasikan  kepada perusahaannya terdahulu WOM FINANCE (sebelum di akuisisi oleh BII) dan BESS FINANCE saat ini.



Mengapa seorang BENNY WENNAS tertarik untuk terjun pada sektor cunsumer financing ?
Benny Wennas mengutarakan, bahwa beliau pernah bekerja disebuah bank swasta, dan disanalah tempat belajar bahwa kredit untuk corporate sangat rentan. Sebab jika perusahaan/corporate tersebut kolaps, maka nilai kredit macetnya sangat besar, dan disinilah bahwa Benny Wennas melihat bahwa kredit dalam skala kecil sangat bagus prosepeknya. Pelajaran itulah yang membuat Benny Wennas mendirikan usaha dibidang multifinance yang memberikan skala kecil dengan pertimbangan resikonya juga kecil.

Kiat-kita Benny Wennas sukses dalam usaha multifinance adalah, Inti dari bisnis pembiayaan adalah  FUNDING, FOKUS dan BACK OFFICE yang berkualitas. Dan untuk mendapatkan funding, Benny Wennas menjalin hubungan dengan beberapa bank, dan fokus pada sektor pembiayaan tersebut serta Benny Wennas percaya bahawa SDM yang baik dapat menaikkan kinerja perusahaan disamping itu juga manajemen perusahaan yang baik juga harus dibentuk dari SDM-SDM yang handal tadi.

Bagaimana mengatasi resiko bad-debt ?

Benny Wennas mengutarakan bahwa meskipun nilai kredit yang diberikan kecil, tetapi dalam memberikan kredit tetap harus prudent, hati-hati. Dalam artian bahwa pemberian kredit harus melalui beberapa proses lapangan (SURVEY) dan penganalisaan calon debitur oleh tenaga-tenaga team risk management di back office (screening). Dalam hal inilah salah satu faktor mengapa Benny Wennas melihat peluang bisnis multifinance mempunyai prospek yang sangat baik, karena bank-bank tidak bisa langsung menyalurkan kredit ke sektor/scala kecil ini, bank-bank butuh partner yakni consumer financing intitution, yakni kami perusahaan-perusahaan multifinance.  Benny Wennas juga sangat concern pada internal perusahaan terlebih dahulu sebelum bergerak jauh untuk ekspansi membuka cabang-cabang terlalu banyak, sedangkan control dan management belum mampu untuk melakukannya, intinya BENAHI DULU INTERNAL baru EKSTERNAL.



Seorang Benny Wennas terkenal sangat sering melakukan coaching dan sharing kepada hampir semua lini perusahaan BACK OFFICE, SURVEYOR, COLECTOR dan REKAN BISNIS, karena menurut beliau : pembenahan diawali dari perbaikan struktural organisasi yang ada, dan cara yang paling tepat adalah dengan seringnya dilakukannya coaching dan sharing secara berkala, yang pada akhirnya untuk memperkuat kinerja perusahaan. (LZ)



0 komentar:

Posting Komentar

Teamwork Quotes

SHARING DOCUMENT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More