- TIADA KEBAHAGIAN YANG PALING INDAH, SELAIN KEINDAHAN BERBAGI DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA - THE MOST BEAUTIFUL THINGS OF HAPPINESS, EXCEPT BEAUTY OF SHARE AND USEFUL FOR OTHERS, WARM REGARDS : ELJUNI EDIN GIRSANG, FACEBOOK : http://www.facebook.com/eljuni.girsang, MYSPACE : http://www.myspace.com/eljuni.girsang, TWITTER : http://www.twitter.com/ELJUNI_EG, YOUTUBE CANAL : http://www.youtube.com/TheEljuni -

Kamis, 27 Januari 2011

Akibat volatile food dan administer prices, Bank Indonesia naikkan BI RATE

 (Lzoonie) : Bank Indonesia (BI) mengakui saat ini banyak desakan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI Rate karena tekanan inflasi. Namun bank sentral justru berpendapat menaikkan BI Rate bukan 'obat' menghadapi tekanan inflasi.

"Kita memang sudah mengkaji dan menerapkan berbagai kebijakan dimana hanya tinggal satu kebijakan saja yakni menaikkan BI Rate bahkan menjadi desakan berbagai kalangan, tetapi bukan itu bukan obatnya," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono dalam seminar bertemakan ancaman inflasi 2011 dan dampaknya terhadap penurunan kesejahteraan rakyat di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2011).

Menurut Hartadi, ketika bank sentral menaikkan BI Rate maka yang terjadi adalah arus aliran modal masuk (capital inflow) akan mengalir sangat deras hal ini justru menyebabkan kelebihan lkuiditas.

"Dan kelebihan likuiditas ini yang akan menyebabkan adanya tekanan inflasi kembali. BI Rate akan dinaikkan ketika tidak ada lagi yang bisa dilakukan dan memang langkah terakhir BI," jelasnya.

Hartadi mengungkapkan, inflasi belakangan terjadi akibat komponen volatile food dan administer prices. Ia mencontohkan yang memberikan tekanan terhadap inflasi adalah adanya kenaikan harga beras, cabai dan bawang merah di triwulan IV-2010.

"Hal tersebut disebabkan oleh adanya cuaca eksterm yang sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia saja," terangnya.

Ke depan, lanjut Hartadi, bank sentral menetapkan inflasi berada dikisaran 5% plus minus 1% dimana batas atasnya mencapai 6%. Untuk mencapai tujuan tersebut, Hartadi mengatakan ekspektasi inflasi 2011 akan dilakukan melalui koordinasi pemerintah dan BI.

"Kami menetapkan target inflasi 5% plus minus 1% dengan batas atas mencapai 6%. Ini adalah target jangka menengah dan panjang dan diharapkan inflasi ini paling tidak sama dengan negara regional. Karena masih akan banyak gangguan, risiko negatif iklim dan harga komoditas di 2011 ini," jelasnya.



0 komentar:

Posting Komentar

Teamwork Quotes

SHARING DOCUMENT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More