[Lzoonie]: Tujuh Chief Executive Officer (CEO) dinobatkan sebagai Tokoh Finansial Indonesia (TFI) 2010 oleh Majalah Investor. Lima CEO dari industri pasar modal, asuransi dan multifinance dinobatkan sebagai ‘Top Executive 2010’. Sementara dua CEO dari industri perbankan mendapatkan penghargaan sebagai ‘Top Bankers 2010’. Para CEO yang terpilih adalah :
1. Dwi Soetjipto CEO PT Semen Gresik Tbk yang dinobatkan sebagai Top Executive Listed Company 2010,
2. Alpino Kianjaya, CEO PT Indo Premier Securities sebagai Top Executive Securities Company.
3. Indra Widjaja CEO PT Asuransi Sinar Mas sebagai Top Executive Insurance Company
4. Roni Haslim, CEO PT BCA Finance sebagai Top Executive Multifinance Company.
5. Jerry NgCEO PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk untuk memegang gelar Top National Banker 2010,
6. Agus Ruswendi CEO PT Bank Jabar Banten sebagai Top Regional Banker.
7. Abiprayadi Riyanto CEO PT Mandiri Manajemen Investasi sebagai Top Fund Manager.
Penghargaan kepada para tokoh yang dinilai sukses dalam mengembangkan perusahaan dan memberi kontribusi terhadap industri keuangan domestik itu diserahkan pada Acara Malam Penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia 2010, di Bali Room, Kempinski Grand Indonesia. Upaya memberikan penghargaan kepada tokoh di bidang finansial ini telah dilakukan Majalah Investor sejak tahun 2004. “Pemberian penghargaan ini, untuk memotivasi para pelaku industri finansial agar berlomba-lomba melakukan hal yang terbaik di bidangnya, sehingga bisa ikut mendorong perkembangan pasar finansial di Tanah Air,” kata Direktur Globe Media Group (penerbit Majalah Investor) Primus Dorimulu. Proses Penyaringan Proses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2010. Khusus tahun ini, tim juri menekankan strategi para CEO dalam memenangkan persaingan, melakukan inovasi dan pembenahan di dalam perusahaan, termasuk mengelola sumber daya manusia yang merupakan unsur penting di dalam memberikan penilaian, selain penerapan good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibility (CSR). Tim juri dipilih dari para profesional yang pernah berkarier di lingkungan finansial, dan para praktisi keuangan, yakni Hotbonar Sinaga, direktur utama PT Jamsostek (Persero), Prof Dr Rhenald Kasali, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Djoni Rolindrawan, ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia, Ronald T Andi Kasim, direktur utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), D Aditya Sumanagara, mantan CEO PT Aneka Tambang Tbk, yang sempat terpilih sebagai Top Executive Listed Companies, Krisna Wijaya, komisaris PT Bank Mandiri Tbk, dan Primus Dorimulu, direktur Globe Media Group, penerbit Majalah Investor. Atas kesepakatan tim juri, seleksi awal ditetapkan berdasarkan atas kinerja finansial masing-masing perusahaan di sektornya. Pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah improvement, dan achievement. Setiap sektor dinilai berdasarkan kriteria masing-masing yang paling mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Kinerja finansial emiten dinilai berdasarkan delapan kriteria yakni return setahun, pertumbuhan penjualan tiga tahun,net operating margin, return on equity (ROE), asset turn over (ATO), volatilitas saham, likuiditas saham, dan pertumbuhan laba operasi tiga tahun. Calon nominasi diambil dari 153 emiten dari 401 emiten yang memenuhi syarat pemeringkatan berdasarkan kinerja finansial perusahaan selama tiga tahun berturut 2007-2009. Selanjutnya, 17 CEO emiten dari daftar The Best 100 Listed Companies diikutsertakan dalam perhitungan achievement dan improvement untuk ROA dan ROE Juni 2010 dan kapitalisasi pasar per Oktober 2010. Perusahaan sekuritas dinilai kinerja keuangannya berdasarkan 11 kriteria, pertumbuhan pendapatan usaha dan pertumbuhan laba tiga tahun, net operating margin, ROA, ROE, pertumbuhan pendapatan usaha serta pertumbuhan laba setahun, dan rasio transaksi terhadap MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan). Sebanyak 10 CEO perusahaan sekuritas dari daftar 50 Sekuritas terbaik 2010 diikut sertakan dalam seleksi pendahuluan sebelum ditetapkan menjadi tiga CEO untuk ikut dalam tahap polling. Untuk perbankan, kinerja finansial diukur menggunakan 12 kriteria, yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio biaya tenaga kerja. Setelah melewati penilaian berdasarkan kriteria tersebut, 12 bank nasional dan lima bank daerah dengan nilai teratas dinilai berdasarkan improvement dan achievement ROA, ROE, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dberdasarkan kinerja Juni 2000-Juni 2010. Hasilnya, lima CEO bank nasional dan dua CEO bank daerah maju ke babak seleksi berikutnya. Penilaian atas kinerja perusahaan asuransi jiwa menggunakan 12 kriteria, dan untuk asuransi umum dan reasuransi menggunakan 15 kriteria. Hasilnya 15 perusahaan asuransi diambil dari daftar The Best 20 Insurance Companies 2010 yang CEO nya diikutkan dalam seleksi selanjutnya, hingga menciut kembali menjadi tiga CEO asuransi mewakili asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, dan asuransi sosial yang kemudian ditetapkan sebagai peraih nominasi ‘Top Executive of Insurance Company 2010’. Sementara penilaian kinerja multifinance menggunakan kriteria ROA, ROE, DER, pertumbuhan laba bersih, aset, dan pertumbuhan pendapatan setahun. Sebanyak delapan perusahaan pembiayaan terbaik berdasarkan seleksi tersebut lebih dahulu diambil untuk kemudian diperingkat kembali berdasarkan achievement dan improvement ROA dan ROE, hingga jumlahnya menciut menjadi tiga perusahaan dan CEO ketiga persahaan pembiayaan kemudian dipilih lewat polling menjadi ‘Top Executive of Multifinance Company 2010’. Proses yang baru dilakukan tahun ini, adalah menyeleksi Top Fund Manager. Kandidat nominasi manajer investasi diseleksi melalui kemampuan mengelola dana yang diukur dari pertumbuhan asset under management pada 2008-2009 dan September 2009 – September 2010. Selanjutnya dari 20 manajer investasi yang terpilih, diciutkan menjadi tiga terbaik yang kemudian diikutkan dalam proses jajak pendapat yang melibatkan para manajer investasi, dana pensiun, perusahaan asuransi dan investor individu. Majalah Investor membuat polling untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pasar finansial ikut memilih CEO yang dinilai memiliki kualifikasi untuk ditokohkan di industri masing-masing. Hasil polling digunakan untuk menyeleksi CEO perusahaan finansial yang memiliki kinerja perusahaan terbaik menjadi tiga besar yang akhirnya dinobatkan sebagai ‘Peraih Nominasi Tokoh Finansial Indonesia 2010’. Para peraih nominasi inilah yang kemudian memperoleh kesempatan untuk mengikuti seleksi akhir dalam rangkaian penjurian, yakni penilaian para juri. Pertanyaan pokok yang diajukan dewan juri kepada para nominasi TFI meliputi strategi pengelolaan perusahaan (behind numbers), strategi perusahaan ke depan (outlook and sustainability), dan good corporate governance, social responsibility serta risk management.
0 komentar:
Posting Komentar