Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya keuntungan derivatif perusahaan, dari sebelumnya negatif pada tahun sebelumnya.
Manajemen perusahaan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, menunjukkan keuntungan derivatif yang berhasil dibukukan pada tahun lalu adalah sebesar Rp. 175 juta, berubah positif setelah sebelumnya merugi sebesar Rp. 53,41 miliar pada 2009.
Adapun, laba bersih itu dihasilkan dari pendapatan perseroan yang dibukukan sebesar Rp. 297,63 miliar, meningkat sebesar 13,58% dari pendapatan pada 2009 sebesar Rp. 262,03 miliar.
Pendapatan tersebut didukung oleh pembiayaan konsumen yang tercatat sebesar Rp. 178,05 miliar pada tahun lalu, meningkat sebesar 37,74% dari Rp. 129,26 miliar yang dibukukan pada 2009.
Pendapatan lainnya adalah sewa guna usaha sebesar Rp. 53,46 miliar yang meningkat sebesar 25,33% dari Rp. 42,65 miliar pada periode yang sama. Perseroan juga memiliki pendapatan sewa operasional sebesar Rp. 4,17 miliar pada tahun lalu, yang dibukukan menurun 9,38% dari Rp. 4,6 miliar pada 2009.
Segmen anjak piutang yang dibukukan perseroan juga menurun sebesar 78,83%, menjadi Rp. 722 juta pada tahun lalu dibandingkan dengan Rp. 3,41 miliar pada tahun sebelumnya.
Austindo Jaya Finance juga membukukan penurunan pendapatan lain-lain sebesar 25,41% menjadi Rp. 61,23 miliar pada 2010 dari Rp. 82,1 miliar pada 2009.
Aset perusahaan yang berkantor di Plaza Marein itu tumbuh sebesar 64,4%, menjadi Rp. 1,7 triliun pada 2010 dari Rp. 1,03 triliun pada 2009, yang bersanding dengan peningkatan kewajiban yang lebih besar yaitu sebesar 90,61% menjadi Rp. 1,41 triliun dari Rp. 744,85 miliar pada 2009.
0 komentar:
Posting Komentar