- TIADA KEBAHAGIAN YANG PALING INDAH, SELAIN KEINDAHAN BERBAGI DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA - THE MOST BEAUTIFUL THINGS OF HAPPINESS, EXCEPT BEAUTY OF SHARE AND USEFUL FOR OTHERS, WARM REGARDS : ELJUNI EDIN GIRSANG, FACEBOOK : http://www.facebook.com/eljuni.girsang, MYSPACE : http://www.myspace.com/eljuni.girsang, TWITTER : http://www.twitter.com/ELJUNI_EG, YOUTUBE CANAL : http://www.youtube.com/TheEljuni -

Kamis, 02 Juni 2011

JUAL DIRI - Putting Up For Sale Yourself (Do You have Ace Card ?)

[Lzoonie]: Bila kita memiliki banyak kartu AS/ACE, bukankah kans/peluang menang bagi kita akan lebih maksimal ? membaca tips dan trik memenangkan pekerjaan idaman, merupakan salah satu keunggulan kita dibanding para pencari kerja lainnya. Memahami situasi lapangan kerja secara komprehensif, juga akan menjadi daya saing bagi kita. 
Berikut ini ada beberapa kartu AS/ACE yang bisa kita mainkan :
  • Jika kita FRESH GRADUATED yang belum bekerja, buatlah JOB HUNTING menjadi pekerjaan FULL TIME kita. Memang tidak ada yang membayar/mengaji kita, malah kita yang akan mengeluarkan banyak biaya untuk pekerjaan kita tersebut, namun semua itu tidak ada artinya jika pada saatnya kita mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya (bukanlah pekerjaan yang salah, dan kita memaksakan diri didalam pekerjaan itu). Yang perlu kita ingat, dalam mencari pekerjaan adalah MENTALITAS dan DAYA TAHAN, sehingga pada saatnya kita bekerja nanti, kita menjadi terbiasa WORK UNDER PRESSURE. Dan dalam mencari pekerjaan MENTALITAS dan DAYA TAHAN kita benar-benar diuji dan itu akan terasa betul, lelah, menahan dan mengalahkan rasa tidak percaya diri, disikut para pesaing yang menyuap HRD/nepotisme dan koneksi, dimarahin satpam, menunggu giliran dipanggil untuk interview/wawancara, ditolak, dipermalukan, mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk hasil yang tidak berdampak langsung  (dalam pekerjaan sebenarnya, PERCAYALAH..!!!!! HAL INI BENAR-BENAR TERJADI).
  • Dan jika kita sudah bekerja dan mengingkan pekerjaan yang lebih baik, maka kita punya dan harus punya kartu AS/ACE tambahan "PENGALAMAN/EXPERIENCE", keuntungannya saat kita menanti The Better Jobs kita masih dibayar/digaji. Saat ini dimana technology semakin maju, media mempromosikan diri semakin luas, ceritakan tentang diri kita didalam pekerjaan kita, bagaimana kita dengan sukses menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan boss kita dengan tepat waktu dan dengan hasil memuaskan pada account TWITTER, FACEBOOK atau mungkin kita bisa membuat BLOG, atau WEBSITE lainnya yang membuat anda lebih dikenal para pencari kerja profesianal yang berpengalaman dan berkualitas dan itu adalah KITA !!!!. 


  • Jika kita termasuk pekerja yang termasuk memiliki keahlian (skilled labour), kita memiliki peluang untuk menentukan rule of the game. Posisi tawar kita menjadi lebih tinggi, namun keunggulan itu jangan membuat kita jadi lupa diri/over confidence, INGATLAH di negeri kita ini masih banyak pemilik/pengelola perusahaan yang LEBIH MEMILIH MEMPERKERJAKAN ORANG/KARYAWAN YANG PATUH, WALAU TIDAK TERLALU PINTAR.
  • Sebelum memasuki arena  job   hunting, pahamilah  secara  sungguh-sungguh  hukum permintaan dan penawaran . Jangan tertipu angka makro. Di negeri ini, jutaan sarjana masih menganggur . Tetapi sangat banyak perusahaan yang kebinguan mencari orang yang tepat untuk posisi tertentu. Posisi demand & supply bisa sangat jauh berbeda jika kita cermati menurut kategory pekerjaan. Kalau kita masih memiliki waktu yang cukup, pelajarilah beberapa jenis keahlian yang belum dikuasai oleh kebanyakan orang. Walaupun jenis keahlian tersebut bukanlah hal yang paling kita sukai, tetapi INGATLAH !!! KESUKSESAN AKAN DATANG JIKA KITA MAMPU MENGALAHKAN DIRI KITA SENDIRI, jadi jangan pernah berkeinginan mengalahkan pesaing lainnya, jika kita tidak mampu mengalahkan diri kita sendiri. Itulah akan menjadi keunggulan kompetitif kita dalam pemburuan mencari pekerjaan. 
APA YANG MAU DIJUAL ? - WHAT WOULD FOR SALE ?
Ketika kita melamar pekerjaan, bukankah kita sedang " menjual diri ? " Nah, pertanyaan yang lebih penting adalah ; adakah sesuatu yang bernilai didalam diri kita, yang layak dijual kepada pihak lain ?. Bagaimana kita bisa menjualnya apabila kita sendiri tidak tahu persis apa yang bernilai didalam diri kita sendiri ? Pengangkatan karyawan merupakan proses transaksional yang bersifat take and give. Calon karyawan yang tidak memiliki kompentensi hanya menawarkan tenaga dan waktu. Itulah sebabnya mereka dibayar sebatas upah minimum. Namun, mereka yang memiliki keahlian spesifik, jelas akan dibayar lebih tinggi. Semakin langka keahlian tersebut, maka semakin mahal harga karyawan. Perusahaan akan berfikir panjang kalau mau memecat karyawan tersebut, mengingat mahalnya biaya untuk mendapatkan orang dengan level ketrampilan serupa. Jika keahlian mereka bersifat menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, mereka akan dibayar paling tinggi. Ditangan orang-orang semacam inilah, perusahaan mencapai momentum terbaiknya untuk tumbuh, merebut pangsa pasar, dan memenangkan persaingan. 

KITA JANGAN HANYA MENJUAL "WAKTU" DAN "TENAGA" - WE DO NOT SELL "TIME" AND "ENERGY" ONLY.
Kalau kita hanya menjual waktu dan tenaga saja, upah yang kita terima hanya kecil/minimum saja. Namun jika kita menjual kompetensi atau keahlian yang sifatnya langka, maka kita akan mendapatkan upah yang lebih setimpal besarnya.
Apakah sebenarnya makna kompetensi tersebut ? Istilah kompentensi menjadi sangat populer setelah sebuah survey dan pengaplikasian konsep dan kompetensi inti (core competence) dari suatu perusahaan pada awal tahun 1990-an. Kompetensi inti lahir dari suatu proses belajar yang cukup lama, dan tersimpan dalam organisasi aatau perusahaan. Kompetensi harus digali, tidak dapat muncul begitu saja, kadang kita tidak menyadari kompetensi diri kita sendiri padahal kita adalah kita sendiri sejak lahir. Kompetensi adalah semacam chip yang tidak bisa dicuri.  Kompetensi inti juga tidak mudah ditiru, karena terkristalisasi akibat suatu proses belajar atau pemahaman yang panjang, dan tentu saja memiliki nilai keunikan. Bagi suatu perusahaan besar, kompetensi inti merupakan kunci keunggulan kompetitif menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Dimasa depan, perusahaan besar tidak hanya menjual produknya, melainkan juga kompetensinya. Kompetensi akan menjadi brand yang tidak mudah usang, dan akan menjadi pemenang.
Kompetensi inti adalah keahlian tau kemampuan spesifik yang sulit ditiru pihak lain. BUkan hanya perusahaan yang masa depannya ditentukan oleh kompetensi masing-masing, tetapi juga individu. Orang yang tidak memiliki kompetensi apapun , biasanya bekerja hanya untuk bertahan hidup. Memang masih ada diantara kita yang setelah perjalanan karirnya memiliki kompetensi tersembunyi yang berhasil dimunculkan oleh situasi pekerjaan, dan orang tersebut tahu bahwa dia telah memiliki kompetensi inti tersebut, tapi sayangnya dengan alasan "malasnya" dia enggan menggunakan kompentensinya, orang jenis inilah yang hanya berusaha bertahan hidup, tanpa berusaha untuk menjamin hidupnya. Orang yang hanya bertahan hidup akan selalu merasa pas-pas'an, tetapi orang yang menggunakan kompentensi intinya akan menjamin hidupnya dimasa ini dan masa yang kan datang. Artinya dengan memiliki dan menggunakan kompetensi intinya, maka reward/upah/insentif/bonus akan melebihi kebutuhannya, maka akan banyak sisa kebutuhan untuk saving/menabung.

Kompetensi individu/kompetensi diri berarti keahlian atau kemampuan spesifik yang dimiliki seseorang yang terbentuk dalam proses belajar secara terstruktural dari proses belajar pada dirinya sendiri, dan ini yang sulit ditiru persis sama oleh orang lain.
Demikian juga dengan perusahaan yang akan eksis dan survive serta muncul sebagai pemenang dibidangnya adalah perusahaan yang mempunyai produk yang berbeda dengan lainnya, walau berbentuk sama. Sebab kini pasar telah menjadi lautan produk yang amat beragam keunikannya dan memiliki ciri image sendiri-sendiri, dengan aneka ragam pula merek dan komoditasnya. Memory otak konsumen terlalu terbatas untuk dijejali oleh ribuan merk dagang, oleh karena itu hanya produk-produk yang unik dan memiliki ciri khusus kualitasnya akan semakin di ingat oleh konsumen.

Begitu pula dengan calon karyawan, pada saat 30 juta pencari kerja, yang mencari dan memburu pekerjaan bersama-sama akan luar biasa riuh-rendah responnya dari mereka sendiri, hanya yang memiliki keunikan/kompentensi inti/kemampuan diri yang spesifik yang akan muncul sebagai pemenang.


Bersambung pada artikel JUAL DIRI - Putting Up For Sale Yourself (Kenali kompetensi Diri Anda - Know Your Competence).. Click here .... 



0 komentar:

Posting Komentar

Teamwork Quotes

SHARING DOCUMENT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More