[Lzoonie] : Keberhasilan kita mendapat pekerjaan idaman juga dipengaruhi oleh situasi bursa kerja. Pasar/bursa kerja akan selalu tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi, namun bukan berarti kesempatan bagi kita para pencari kerja akan semakin meningkat. Permasalahannya, adalah persaingan pun semakin sengit. Perluasan kesempatan kerja belum dapat menampung seluruh angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan tetap.
Bursa kerja di Indonesia memiliki banyak ciri khusus, diantaranya :
- Jumlah supply/persediaan angkatan kerja jauh lebih tinggi dibandingkan demand/permintaan. Terkadang situasi ini memunculkan pola hubungan yang timpang/tidak seimbang antara employee-karyawan dengan employer-perusahaan/pengusaha.
- Namun jika kita lebih teliti, untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu situasinya terbalik. Demand jauh lebih tinggi daripada supplynya. Itulah sebabnya banyak kalangan EXPATRIAT bekerja disini. Jadi optimis lah peluang masih terbuka lebar, asal kita bisa mengembangkan skill tertentu, being expert.
- Jika lowongan kerja dipublikasikan lewat media massa, pelamar pasti berjumlah ratusan, mungkin ribuan. Berkas lamaran yang bertumpuk-tumpuk, sulit dipercaya kadang keberuntungan lebih dominan daripada kemampuan kita para pelamar kerja, karena sebagian besar perekrut tenaga kerja baru/HRD yang disamping rutinitas kerja hariannya sudah mengantri untuk diselesaikan mengejar due date, melihat berkas lamaran yang bertumpuk-tumpuk tadi (coba kita bayangkan, apa kira-kira yang akan dilakukan oleh sang perekrut ?), berkas-berkas lamaran yang bertumpuk itu akan diseleksi sekilas visual saja daripada isi yang termuat didalam CV-CV yang kita buat. Itulah sebabnya CV yang menarik perhatian (print dengan tinta berwarna sebagai contoh misal) sangat menentukan sebagai kesan pertama.
- Terdapat banyak variasi menyangkut corporate culture di antara berbagai perusahaan; dan dengan berusaha memahami budaya perusahaan akan menjadi keunggulan yang mutlak bagi kita. Kebanyakan perusahaan mencari calon karyawan yang lebih adaktif terhadap budaya organisasi. Perusahaan-perusahaan lebih mempertimbangkan masalah " karakter " daripada ketrampilan belaka.
- Banyak perekrut menganggap remeh sarjana yang baru lulus (fresh graduated). Bukan karena kurang pengalamannya fresh grad, melainkan karena pada umumnya fresh grad terlalu memandang tinggi dirinya. Sehingga banyak sarjana baru yang kehilangan touch terhadap realita, sehingga terlambat diterima oleh bursa lapangan pekerjaan, yang pada akhirnya dalam kepasrahan dan lelah mencari, pekerjaan apapun kan diterimanya, berapapun dibayar-upah tenaganya akan diterima saja, sehingga ketika fresh grad yang terlambat tadi mulai beradapatasi dengan pekerjaanya, personal tersebut terkesan kejar target, dan mungkin akan menjadi radikal, dilematis bukan ?.
Sehingga kita para pemburu/pencari kerja harus terbuka terhadap perubahan-perubahan di pasar/bursa lapangan pekerjaan, buka wawasan, pekerjaan yang ideal mungkin adalah idaman kita semua, tapi idealis yang membuat kita terlalu ketat menyeleksi bursa lapangan kerja jangan sampai membuat kita terlambat menyadari bahwa kita sudah terlalu lama mencarinya.
Fresh grad, baiknya bijaksana dalam melihat situasi bursa lapangan pekerjaan, karena kalangan fresh grad lebih rentan dari penolakan-penolakan, get it first, and experiences get, setelah itu kita akan mempunyai kemampuan untuk memilih pekerjaan ideal.
Pencari kerja yang berpengalaman jangan juga terlalu idealis akan pengalamannya sehingga mencari dan mengenali bursa lapangan kerja berdasarkan pengalaman kerja yang telah diperoleh sebelumnya, dan mengharapkan posisi yang lebih atau sama dengan pekerjaannya terdahulu, sehingga enggan memulainya dari nol untuk belajar hal baru, belajarlah terus, dalam posisi dan pekerjaan baru, atau bidang yang baru, tunjukkan potensi dan kemampuan produktifitas kita terhadap perusahaan, pengalaman yang sudah diraih adalah nilai positif untuk memutus periode promosi jangka panjang menjadi lebih pendek dalam memperoleh promosi. Jangan pernah menyerah atau putus asa, kembangkan terus bakat dan potensi yang sudah kita miliki, berusahalah berfikir postif dalam kegagalan sesaat, sukses tinggal beberapa langkah lagi akan kita raih, tidak ada achievment/pencapaian tanpa pengorbanan, dan tak ada yang mudah, kemudahan hanyalah mimpi, kita hidup dalam dunia nyata, dunia persaingan yang sengit, tetap tekun dan iringi setiap langkah kita dengan doa dan restu Tuhan Yang Maha Esa. Lihat terus sekeliling kita, pantau terus bursa lapangan kerja, disana ada satu pintu sukses yang menunggu ketukan kita untuk masuk kedalamnya.
SELAMAT BEKERJA KAWAN....... SUKSES PASTI BERSAMA KITA.
SELAMAT BEKERJA KAWAN....... SUKSES PASTI BERSAMA KITA.
0 komentar:
Posting Komentar