
Leadership
Employer branding needs good leadership
Build employer brand leadership capabilities in your company
The role of an employer brand manager is increasing in scope as the discipline evolves. As the line between the role of human resource, marketing and communication professionals in talent attraction and retention continues to blur, employer brand managers are being empowered to deliver responsibilities from all three functions.
Employer Brand Leadership Capability FrameworkTM
To assist employer brand leaders to better manage their cross functional responsibilities I developed the Employer Brand Leadership Capability FrameworkTM to ensure a consistent approach to employer brand management. (see figure 1).
Figure 1: Employer Brand Leadership Capability FrameworkTM
(click image to enlarge)














Brett Minchinton
Group perusahaan besar di era 1990-an, sampai dengan saat ini perusahaan ini memberi banyak pengetahuan tentang interaksi terhadap perusahaan, atasan,rekan sejawat, dan pihak luar (rekanan kerja), Saya bekerja di perusahaan ini sejak
hudi, Pasar Baru (sekarang HOTEL SENTRA BUANA) memberikan suatu gambaran kepada saya dan 2 rekan kerja saya lainnya (RUSLANI,
ini ? tidak lebih dari HUMBLEnya management perusahaan ini, pengetahuan, promosi, hubungan horisontal dan vertikal begitu terbuka, tidak jarang kami di cabang-cabang di inspeksi mendadak oleh TOP MANAGERIAL dan BOD, bahkan pengalaman saya yang paling berkesan sewaktu Bapak Triyono Gondokusumo (KOMISARIS) mendatangi kami di cabang kelapa gading, jakarta utara, beliau tidak langsung menemui kepala cabang, tapi beliau menghampiri kami sambil memesan segelas kopi (kopi yang sama yang kami minum) dan nongkrong ngobrol bersama-sama kami SURVEYOR -KOLEKTOR-OFFICE BOY dan SEORANG KOMISARIS nongkrong bareng, wow... dan akhir pesannya kepada kami sebelum menemui kepala cabang (15 Menitan) beliau berkata " sabar yah, perusahaan sedang bertahan , jangan pernah kendor semangat dan tetap fight..."
sambil tersenyum beliau berlalu..... Banyak orang bilang PSP GROUP bangkrut karena tidak hati-hati dalam memberikan kredit kepada krediturnya, maka jawab kami ORANG-ORANG PSP (bukan Eks, masih sampai dengan saat ini, karena kami tidak pernah merasa "bekas karyawan PSP GROUP") KALIAN SALAH !!!!!, kesuksusan PSP GROUP saat itu karena provit yang diberikan oleh anak-anak perusahaan pembiayaannya " PT. PrimaSwadana Perkasa Finance, PT Putra Surya Multidana dan BPR" membuat PSP Group berkembang pesat, memang saat itu perkembangan yang sangat pesat tersebut di saat yang tidak tepat, PT. BANK PSP, PSP Mastercard, Property Menara 7 Gading yang ketiganya baru saja berdiri belum bisa memberikan kontribusi pendapatan pada GROUP USAHA, ditambah dengan krisis ekonomi global di indonesia dan asia yang menyebabkan pembayaran hutang perusahaan swasta menjadi hampir 4 kali lipat, hal itulah yang menyebabkan akhirnya kami-kami harus bercerai tapi tidak terberai. Selama hampir 5 Tahun saya bekerja di perusahaan ini, boleh saya katakan tidak ada penyesalan yang teringat, hanya moment-moment kami saat masih satu atap yang terus membekas, semua personil yang ada didalamnya selalu mengoptimalisasikan KELEMAHAN dan mengaplikasikan KELEBIHAN anggota teamnya, dalam team tidak ada yang paling benar dan tidak ada yang harus disalahkan " TEAM FOR ALL, dan ALL FOR TEAM " amazing.. doesn't it ? I STILL LOVE PSP GROUP..... 








