[Lzoonie] :PT Bank Syariah Mandiri menambahkan fasilitas pinjaman sebesar Rp.100 miliar kepada PT Bentara Sinergies Finance (Bess Finance) sehingga jumlah fasilitas dari salah satu bank syariah itu mencapai Rp.160 miliar.
"Fasilitas tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan pengembangan jaringan layanan perseroan tahun ini," ujar Anta Winarta, Direktur Utama Bess Finance.
Direktur Bank Syariah Mandiri Amran Nasution mengatakan pinjaman itu menggunakan akad musyarakah dengan pola channeling, dengan mekanisme pembiayaan executing karena menyasar konsumen Bess Finance sebagai pengguna akhir (end user).
AMRAN NASUTION |
"Banyaknya bank yang memberikan pinjaman menunjukkan kepercayaan bank terhadap kemampuan perusahaan pembiayaan dalam mengembalikan pinjaman," ujar Benny Wenas.
Dia mengatakan beberapa bank yang sudah menyalurkan pinjaman kepada Bess Finance antara lain adalah
- PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank),
- PT Bank Ganesha, PT Bank Victoria Tbk,
- PT Bank Kesawan Tbk,
- PT Bank Agris,
- PT Bank Jasa Jakarta.
- PT Bank Sinarmas Tbk,
- PT Bank Harda Internasional,
- PT Bank Windu Kentjana Tbk,
- PT Bank Rakyat Indonesia Syariah,
- PT Bank Yudha Bhakti,
- PT Bank Muamalat Tbk, dan
- PT Bank Index Selindo.
Perseroan yang segmen utamanya pembiayaan motor itu menargetkan booking tahun ini mencapai Rp1,2 triliun.
Target itu akan didukung oleh penambahan titik penjualan (point of sales/POS) perusahaan yang tergabung di dalam Grup Barly itu dari jumlah yang ada sebanyak 143 menjadi sebanyak 175 pada akhir tahun.
Saat ini, Bess Finance memiliki pemegang saham yang terdiri dari :
- Prime Capital sebesar 75%,
- Benny Wenas sebesar 15%, dan
- Anta Winarta sebesar 10%.
Selain Bank Syariah Mandiri PT Bentara Sinergies Finance (Bess Finance) juga mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank Maybank Syariah Indonesia senilai Rp.50 miliar untuk membiayai divisi syariah perseroan tahun ini.
“Tenornya 4 tahun, bentuknya pinjaman untuk modal kerja,” ujar Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta. Dia mengatakan segmen pembiayaan syariah perseroan saat ini sudah mengambil porsi lebih dari 20% dari total aset dan pembiayaan perseroan. Salah satu pendukung pertumbuhan divisi syariah perseroan, tuturnya, adalah pinjaman yang sudah dikantongi dari lima bank syariah, termasuk Maybank Syariah Indonesia.
Perseroan, tuturnya, sudah hampir mengantongi fasilitas pinjaman untuk menutupi target itu sehingga sisa kebutuhan hanya sekitar Rp.100 miliar sampai dengan 200 miliar.Peningkatan kinerja divisi syariah itu, tuturnya, akan mendukung total target perseroan yang ditetapkan sebesar Rp.1 triliun tahun ini. Dari target itu, perseroan akan mendanai pembiayaannya dari pinjaman bank sebesar Rp.800 miliar dan sisanya dari dana internal perusahaan anggota Barly Group itu.
“Kami tinggal mencari sekitar Rp.100 miliar sampai dengan 200 miliar lagi, tetapi nanti kami juga masih membuka peluang mencari fasilitas pinjaman yang lebih besar dari target itu untuk mempersiapkan pendanaan pembiayaan awal tahun depan.”
Anta mengatakan perseroan tahun ini berniat menggenjot pembiayaan mobil, yang saat ini masih memiliki porsi sebesar 20% dari total pembiayaan perseroan. Untuk memuluskan niatnya, dia mengatakan perseroan berniat menambah personel manajemen khusus untuk pembiayaan mobil di cabang perusahaan yang pembiayaan motornya dinilai sudah bagus. (LZ)
0 komentar:
Posting Komentar