[Lzoonie] :Kementerian Koperasi dan UKM memberikan penghargaan KSP/KJKS Award 2011 atas kontribusi koperasi berstatus lembaga keuangan mikro bagi pembangunan perekonomian nasional melalui penyaluran pembiaayaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah.
Pariaman Sinaga, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan pemberian award terbagi dalam berbagai kategori. Penganugerahan ini diharapkan bisa memotivasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS).
”Terutama untuk memacu pembangunan ekonomi nasional serta mensejahterakan bangsa dan negara. Atas dasar inilah Kementerian Koperasi dan UKM memandang perlu menganugerahkan KSP/KJKS Award 2011,” ujar Pariaman Sinaga.
Rangkaian acara penghargaan dilaksanakan pada 16-18 Novevmber 2011 di SME Tower, Jakarta Selatan, serta dimeriahkan berbagai acara seperti pameran produk pembiayaan dari KPS/KJKS serta workshop Menghadapi Global Market Dunia, dan bagaimana koperasi bisa bertahan.
Menurut Pariaman, koperasi bersama usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) terbukti memiliki peran penting menumbuhkan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi dengan cirri khas demokratis, kebersamaan, kekeluargaan serta keterbukaan.
Ketika itu, katanya, yang berperan dalam mempertahankan pertumbuhan itu adalah koperasi simpan pinjam yang diposisikan sebagai sarana penyedia dan pelayanan kebutuhan pembiayaan. Termasuk kepada pengusaha mikro dan kecil.
Adapun maksud dan tujuan utama dari pemberian penghargaan ini untuk membangun citra koperasi sebagai lembaga keuangan mikro (LKM) terpercaya, meningkatkan motivasi dan spirit KSP/KJKS meningkatkan kinerja, serta memacu KSP/KJKS lebih berinovasi melayani anggota dan masyarakat.
Unit koperasi yang akan masuk nominasi masih didata oleh Deputi Bidang Pembiayaan bersama timnya. Di antaranya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Forum Komunikasi dan Sinerji KJK/KJKS maupun beberapa Induk Koperasi.
Triharsono,Ketua Bidang UMKM Hipmi, mengatakan mendukung pemberian penghargaan ini, karena selaras dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu didukung agar bisa menjadi spirit baru.
”Artinya, kita sebenarnya tidak perlu mengadopsi atau mengacu pada sistem Grameen Bank yang dipopulerkan Bangladesh. Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan koperasi simpan pinjam di negara kita yang sudah eksis,” tukas Triharsono.
Unit koperasi yang akan masuk nominasi masih didata oleh Deputi Bidang Pembiayaan bersama timnya. Di antaranya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Forum Komunikasi dan Sinerji KJK/KJKS maupun beberapa Induk Koperasi.
Triharsono,Ketua Bidang UMKM Hipmi, mengatakan mendukung pemberian penghargaan ini, karena selaras dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu didukung agar bisa menjadi spirit baru.
”Artinya, kita sebenarnya tidak perlu mengadopsi atau mengacu pada sistem Grameen Bank yang dipopulerkan Bangladesh. Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan koperasi simpan pinjam di negara kita yang sudah eksis,” tukas Triharsono.
0 komentar:
Posting Komentar