[Lzoonie] : Iming-iming pembiayaan kredit mobil lewat jalur mudah serta bunga bersaing, kian meramaikan iklan kolom di beberapa surat kabar. Padahal institusi yang berkedok lembaga leasing yang bermain di dalamnya, menjaring nasabahnya dengan maksud untuk menawarkan pinjaman dana tunai dengan meminta jaminan BPKB mobil Anda. Seperti apa aksi mereka?
OTOMOTIF coba menelusuri kondisi sebenarnya dengan menghubungi beberapa nomor hotline yang tercantum dalam iklan lembaga pembiayaan tersebut. Dari sekian banyak nomor telepon leasing yang kerap dijuluki ‘cacing’ karena merupakan perusaan kecil dengan proses yang fleksibel dan bisa diatur, terbagi berdasarkan kantor cabang. Namun ternyata sumbernya berpusat di kantor yang sama.
Hebatnya, hampir semua perusahaan finance yang tercantum pada iklan tersebut berani mengucurkan dana untuk gadai BPKB yang masih dalam status kredit. “Nanti BPKB mobil bapak yang masih berada di leasing akan kami take over. Sehingga cicilan mobil serta kredit pinjaman dibayarkan sekaligus ke perusahaan kami,” bilang Roni, sebut saja begitu, marketing perusahaan peminjam dana tunai yang berkantor di bilangan Rawasari, Jakpus.
Mekanisme take over dilakukan atas persetujuan calon peminjam dana atau nasabah. Yaitu membuat surat kuasa serta melengkapinya dengan fotokopi surat kontrak leasing, yang ditujukan kepada perusahaan penjamin BPKB yang ditunjuk.
Perkara keamanan, Nona S, sebut saja begitu dari ‘V’ Multifinance mengklaim jika BPKB yang dijaminkan bakal aman selama tenor kredit. "Kami bekerjasama dengan beberapa bank yang kompeten di bidangnya," kata staf marketing yang dihubungi melalui telpon genggamnya.
Nona S juga menambahkan kalau dana yang diinginkan bisa diambil kapan pun dibutuhkan. "Kalau bapak bisa datang sekarang ke kantor kami, dana bisa langsung dicairkan hari ini, asalkan membawa semua persyaratannya" ujar wanita ini dengan nada merayu.
Ilustrasinya, pinjaman dana tunai diperoleh dengan jaminan BPKB Toyota Avanza G 1.3 tahun 2009. Dengan asumsi pasaran mobil ini sekitar Rp 134 juta, dana yang bisa diperoleh oleh calon peminjam sebesar Rp 104 juta.
Sayangnya ketika diajak untuk melakukan simulasi hitungan yang terkait kredit bunga, para marketing ini memberikan jawaban yang berubah-ubah. Misalnya soal bunga kredit 0,02 persen per hari, kemudian sang marketing bilang bahwa dikenakan bunga 0,9 persen dari total pinjaman untuk tiap bulannya. Bahkan iming-iming promo cash back bisa diperoleh jika melakukan transaksi secepatnya.
IKLAN LEASING ABAL-ABAL ALIAS LEASING CACING ALIAS PURA-PURA LEASING WASPADALAH !!! WASPADALAH !!!!!!!! |
Menurut Wiwie Kurnia selaku ketua umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), maraknya iklan ’leasing cacing’ patut diwaspadai secara serius. Presdir PT Mega Central Finance ini juga menyebut bahwa, sejatinya perusahaan pembiayaan tidak boleh menjalankan operasi di luar ketentuan yang berlaku.
Ia menyebut ada empat hal yang bisa mendefinisikan sebuah perusahaan pembiayaan. Pertama consumer finance dimana perusahaan pembiayaan membantu seseorang untuk melakukan transaksi dengan bantuan biaya. Lalu leasing, proses sewa yang memunculkan pula opsi pembelian di akhir masa kontrak. “Kemudian ada yang melakukan pembelian piutang dan kartu kredit,” ujar Wiwie.
Perlu diingat bahwa perusahaan pembiayaan tidak boleh juga melakukan praktik layaknya penyedia jasa gadai. "Prosesedur leasing yang kami terapkan, paling utama konsumen yang bisa dipertanggung jawabkan. Yakni BPKB disimpan sendiri di BCA Finance. Jadi kalau hari itu juga mau dilunasin, langsung bisa diambil BKPBnya," jelas Punto Nugroho, deputy director mobil baru BCA finance. Waspadalah! (mobil.otomotifnet.com)
SOURCE :http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/10/17/324469/127/7/Leasing-Cacing-Menjaring-Lewat-Iming-Iming
0 komentar:
Posting Komentar