[Lzoonie] :PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (http://demon.binafinance.com/id/commisioners.php) berniat menambah pinjaman dana bank sekitar Rp200 miliar dari klien perusahaan yang sudah ada untuk memenuhi keperluan dana penyaluran pembiayaan perusahaan.
Direktur Pemasaran Batavia Finance Markus Dinarto Pranoto mengatakan perseroan memiliki target pembiayaan baru (booking) sebesar Rp. 724 miliar pada tahun ini yang pendanaannya harus dipenuhi dari pinjaman bank dan dari arus kas dari pengoleksian piutang rutin bulanan.
“Dari target tersebut, sebesar Rp400 miliar akan berasal dari plafon pinjaman bank yang belum dimanfaatkan, adapun sisanya yaitu sebanyak Rp120 miliar akan kami penuhi dari piutang bulanan, dan sisanya baru dari bank,” ujarnya.
“Dari target tersebut, sebesar Rp400 miliar akan berasal dari plafon pinjaman bank yang belum dimanfaatkan, adapun sisanya yaitu sebanyak Rp120 miliar akan kami penuhi dari piutang bulanan, dan sisanya baru dari bank,” ujarnya.
Dia menuturkan perusahaan mengumpulkan piutang usaha dari nasabahnya per bulan sekitar Rp. 35 miliar per bulan. Dari nilai tersebut, sekitar Rp. 25 miliar langsung dibayarkan perusahaan kepada bank, sehingga perseroan memiliki dana kas baru setiap bulan sebesar Rp. 10 miliar yang jika diakumulasikan akan menjadi Rp. 120 miliar per tahun.
BUNTARDJO HARTADI SUTANTO |
Salah satu contoh pinjaman yang sudah diperpanjang dan ditambah plafonnya, lanjutnya, adalah dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan tambahan plafon sebesar Rp. 100 miliar pada akhir tahun lalu.
Perusahaan, tuturnya, berniat memperpanjang setiap pinjaman bank yang jatuh tempo karena perusahaan tidak berniat mencari debitur lain. Beberapa bank lain yang sudah menjadi klien perusahaan yang berkode saham BPFI tersebut adalah :
- PT Bank Mandiri Tbk,
- PT Bank Central Asia Tbk,
- PT ICBC Bumiputera Tbk,
- PT Bank Bukopin Tbk,
- PT Bank Victoria,
- PT Bank DKI,
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk,
- PT Bank CIMB Niaga Tbk,
- PT Bank Mega Tbk, dan
- PT Bank Permata Tbk.
Markus belum dapat menyebutkan jumlah unit yang telah dibiayai pada kuartal I/2010. Namun, tuturnya, perusahaan sudah berhasil meningkatkan nilai booking hingga April menjadi Rp175 miliar yang juga menunjukkan tren peningkatan pembiayaan mobil bekas pada tahun ini.Dia optimistis tren tersebut akan membaik, terutama dengan adanya masalah suplai yang berpotensi timbul akibat tsunami di Jepang sebagai produsen otomotif terbesar. “Dengan kondisi tersebut, masyarakat akan lebih banyak membeli mobil bekas tahun ini, kemungkinan bahkan menembus rekor yang dibukukan tahun lalu.” Batavia Finance merupakan perusahaan pembiayaan khusus mobil bekas yang dimiliki Grup Batavia Prosperindo. Fasilitas pembiayaan yang disediakan perusahaan adalah berupa kendaraan komersial seperti angkutan barang dan kendaraan keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar