PT Bank Internasional Indonesia Tbk, selaku pemegang saham, meminta manajemen perusahaan multifinance itu menahan laju ekspansi dengan memprioritaskan perbaikan internal dan infrastruktur.
Plt. Presdir BII Rahardja Alimhamzah mengatakan pihaknya telah meminta manajemen WOM Finance untuk menahan ekspansi kredit dan lebih baik melakukan perbaikan infrastruktur internal.
"Kami sengaja meminta volume WOM ditahan. Sama juga approach kami [BII] tak ingin genjot volume tapi nggak ready [tidak siap infrastruktur]. Jadi waktu kami menunjuk manajemen baru WOM, coba tolong dilihat kaji ulang risk management, lini bisnis dan lainnya," ujarnya hari ini.
Laba WOM Finance pada semester I/2011 merosot 99,18% dipicu oleh kenaikan beban dan penurunan penjualan. Perusahaan pembiayaan itu hanya mencatatkan perolehan laba sebesar Rp.692 juta,
padahal pada peridoe yang sama tahun lalu labanya Rp.85,20 miliar.
Sekretaris Perusahaan WOM Finance Veranica Bernadette sebelumnya mengatakan penurunan tersebut antara lain karena berkurangnya pendapatan dari pelemahan volume penjualan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Kami memang sedang tiarap dulu pada semester 1 tahun ini, tetapi ini juga dialami semua multifinance. Rata-rata karena hasil booking tahun lalu yang kualitasnya kurang bagus," ujarnya.
Pada periode tersebut terjadi penurunan penjualan portofolio motor bekas yang menyebabkan turunnya penjualan. Hal itu membuat penjualan motor pada paruh pertama tahun ini turun sekitar 13%.
Penurunan penjualan itu karena kualitas portofolio sempat memburuk akibat booking tahun sebelumnya yang tak hati-hati. Kualitas portofolio (first instal lment default/FID) sempat melonjak dua digit, tetapi pada kuartal III menurun menjadi 6,7%.
Sekretaris Perusahaan WOM Finance Veranica Bernadette sebelumnya mengatakan penurunan tersebut antara lain karena berkurangnya pendapatan dari pelemahan volume penjualan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Kami memang sedang tiarap dulu pada semester 1 tahun ini, tetapi ini juga dialami semua multifinance. Rata-rata karena hasil booking tahun lalu yang kualitasnya kurang bagus," ujarnya.
Pada periode tersebut terjadi penurunan penjualan portofolio motor bekas yang menyebabkan turunnya penjualan. Hal itu membuat penjualan motor pada paruh pertama tahun ini turun sekitar 13%.
Penurunan penjualan itu karena kualitas portofolio sempat memburuk akibat booking tahun sebelumnya yang tak hati-hati. Kualitas portofolio (first instal lment default/FID) sempat melonjak dua digit, tetapi pada kuartal III menurun menjadi 6,7%.
0 komentar:
Posting Komentar