PERINGKAT MEREKA DI PASAR BURSA - THEIR RANK CONDITION IN INDONESIAN STOCK MARKET

[Lzoonie] : Peringkat Perum Pegadaian idAA+
PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan peringkat Perum Pegadaian dan surat utang yang telah diterbitkan pada level idAA+. Prospek dari pemeringkatan itu adalah stabil. Analis Pefindo Hendro Utomo dan Dimas Rizki Aditya pada pekan ini mengungkapkan hasil pemeringkatan ini mencerminkan dukungan yang kuat dari pemerintah yang menjadi pemilik 100% saham.

"Posisi perseroan yang kuat dalam bisnis pegadaian, kualitas aset yang kuat, dan indikator profitabilitas mendukung pemeringkatan," paparnya pekan ini.
Perum Pegadaian baru saja menunjuk PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi penerbitan obligasi XIV/2011 sekitar Rp2 triliun.
Tahun ini, Pegadaian menetapkan target laba sebelum pajak sebesar Rp 1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rpl,42 triliun. Adapun hingga akhir Maret, Pegadaian telah membukukan laba bersih sebesar Rp358 miliar.


Peringkat bond BCA Finance AA+(idn)

Fitch Ratings pada akhir pekan lalu menetapkan peringkat final obligasi senior IV/2011 senilai Rp1,1 triliun yang diterbitkan oleh PT BCA Finance di AA+(idn). Peringkat tersebut ditetapkan setelah diterimanya dokumen-dokumen yang mengkonfirmasikan informasi yang telah diterima sebelumnya. Peringkat final yang diberikan sama dengan peringkat ekspektasi yang diberikan pada 21 Februari 2011.
BCA Finance merupakan anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk yang menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia dengan fokus pada pembiayaan mobil.
BCA Finance juga telah menetapkan kupon obligasi itu untuk tranche A sebesar 7,9%, tranche B (8,1%), tranche C (8,7%), tranche D (8,9%), dan tranche E (9%). Tranche A memiliki tenor 370 hari, tranche B selama 15 bulan, tranche C 2 tahun, tranche D 3 tahun, dan tranche E 4 tahun.

Penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi anak usaha BCA Finance tersebut adalah PT Standard Chartered Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Bahana Securities, dan PT Transasia Securities.
Besaran penerbitan obligasi masing-masing tranche A hingga E adalah sebesar Rp392 miliar, Rpl 78 miliar. Rp230 miliar, Rp200 miliar, dan RplOO miliar.
Perseroan telah menaikkan nilai obligasi dari semula Rp1 triliun menjadi Rp 1,1 triliun karena permintaan yang masuk sekitar Rp2 triliun.


Peringkat SMS Finance diturunkan

PT Fitch Ratings Indonesia menurunkan peringkat obligasi I/2009 dan peringkat nasional jangka panjang PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance) dari level BBB+(idn) ke level BBB(idn). Direktur atau Primary Analyst Fitch Ratings Indonesia Stefanus Yuniardhi mengatakan penurunan peringkat tersebut terkait dengan penurunan kualitas aset perusahaan seiring dengan peningkatan penyaluran pinjaman dan kinerja penagihan utang yang menurun.
“Penurunan kualitas aset itu juga disertai dengan peningkatan biaya kredit sepanjang akhir tahun lalu hingga akhir kuartal I/2011 yang menggerus profitabilitas,” ujarnya dalam riset pemeringkatan tersebut hari ini.

Rasio kredit tidak lancar (non-performing loan/NPL) perusahaan dinilai meningkat menjadi sebesar 1,6% pada akhir kuartal I/2011 dibandingkan dengan 0,8% pada akhir 2009.
Dalam riset tersebut juga disebutkan Fitch memberikan peringkat BBB(idn)(exp) bagi rencana penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) perseroan senilai Rp200 miliar yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.
Direktur Utama SMS Finance Rudyanto Somawihardjo mengatakan peningkatan NPL perusahaan disebabkan adanya pengalihan bisnis motor ke anak perusahaan perseroan yaitu PT Central Sentosa Finance, yang dikelola SMS Finance bersama dengan PT BCA Finance.
Pengalihan bisnis tersebut terjadi pada akhir tahun lalu. Menurut dia, pengalihan bisnis tersebut membuat jumlah pemasukan berkurang tetapi kualitas kreditnya masih tertinggal di perusahaan dan menyebabkan kualitas kredit perseroan secara total mengalami penurunan dan meningkatkan NPL.

Namun, tuturnya, saat ini kualitas kredit perusahaan sudah mulai membaik dan diharapkan dapat menurunkan NPL pada akhir tahun sehingga berada di bawah level 1%

Posted in: ARTIKEL,BCA FINANCE,INDEX SAHAM,MULTIFINANCE,PEGADAIAN,SMS FINANCE